Rabu, 06 November 2013

MAKALAH PENGANTAR BISNIS


KATA PENGANTAR

 
       

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya telah menyelesaikan tugas ini dengan lancar  sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Bapak Gatot Wijayanto SE, M.si selaku Dosen Pengantar Bisnis.

         Tugas makalah ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Pengantar Bisnis  kami yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang “Pengantar Bisnis”. Makalah ini berisikan tentang informasi Pengantar Bisnis yang terjadi semangkin besarnya persaingan bisnis di Indonesia dan bahkan dunia. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pengantar Bisnis.

        Dengan terselesaikannya tugas makalah saya ini, maka saya berharap telah memenuhi tugas Pengantar Bisnis  dan mendapatkan nilai yang terbaik. Serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh darisempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.

                       
           

                                                                                                Pekanbaru, 6 Oktober 2013
                                                                                                            Penyusun


                                                                                               
                                                                                                            MUKHLIS    
                                                                                                      NIM. 1302121410





















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..2

BAB I : MEMAHAMI SISTEM BISNIS AMERIKA SERIKAT…………………………….3
A.     Definisi sifat bisnis dan identifikasi tujuan-tujuan utamanya....................................3
B.     Penelusuran riwayat bisnis dan perubahan pandangan mengenai akuntabilitas bisnis di Amerika Serikat.....................................................................................................3
C.     Perekonomian terpimpin…………………………………………………………….5
D.     Perekonomian pasar…………………………………………………………………5
E.      Perekonomian pasar campuran…………………………………………………...…5
F.      Permintaan dan penawaran……………………………………………………….…6
G.     Mekanisme permintaan dan penawaran…………………………………………….6
H.     Mengidentifikasikan unsur-unsur perusahaan swasta dan menjelaskan bermacam-macam tingkat persaingan dalam sistem ekonomi Amerika Serikat.........................6
I.        Tingkat persaingan…………………………………………………………………………..7

BAB II : MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS…………………………………………………….8
A.     Menjelaskan konsep tentang batas organisasi dan lingkungan multi-organisasi……8
B.     Ilustrasi dimensi lingkungan eksternal………………………………………………9
C.     Rumus angka inflasi…………………………………………………………………………9




























BAB I
MEMAHAMI SISTEM BISNIS
AMERIKA SERIKAT
A..
Definisi sifat bisnis dan identifikasi tujuan-tujuan utamanya
 












Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi atau menjual barang atau jasa untuk mendapatkan laba.
Prospek memperoleh laba : selisih antara pendapatan dan pengeluaran bisnis yang mendorong orang untuk membuka dan memperluas bisnis.
Laba mengimbali pemilik untuk mengambil resiko yang tercakup dalam menginvestasikan uang dan waktu mereka.
Bisnis memproduksi sebagian besar barang dan jasa yang dikonsumsi orang dan mempekerjakan banyak orang.

B
Penelusuran riwayat bisnis dan perubahan pandangan mengenai akuntabilitas bisnis di Amerika Serikat

 


    

1
Bentuk bisnis Amerika telah beberapa kali berevolusi selama beberapa abad ini, yaitu:
2
Revolusi industri yang timbul pada pertengahan abad ke-18, menciptakan adanya sistem pabrik yang membuat bahan dan pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dalam jumlah besar dan mesin-mesin baru yang dibutuhkan untuk produksi massal berkumpul dalam satu tempat.
Abad ke-19 menjadi solusi peningkatan wirausahawan dalam skala besar, dan bisnis Amerika Serikat menganut filosofi laissez-faire.

Laisses-faire adalah prinsip yang menyatakan bahwa pemerintah hendaknya tidak mencampuri perekonomian melainkan harus membiarkan bisnis berlaku tanpa adanya regulasi.
Hasil dari perkembangan perusahaan dan peningkatan sistem produksi tersebut harus dibayar dengan hilangnya kebebasan pekerja.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, timbul lagi era baru yang disebut Era Pemasaran.

 





Di era ini, produsen barang dan jasa mulai mencari tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan dan kemudian.
menyediakannya.



Pada tahun 1980-an, muncul fenomena ekonomi global. Yang menyebabkan adanya perbaikan dalam sistem komunikasi dan transportasi.

 




Perbaikan tersebut menular kepada metode internasional yang lebih
efisien dalam pembiayaan, produksi, distribusi, dan pemasaran produk dan jasa secara bersama-sama.

Dengan adanya perbaikan tersebut, maka muncul satu era yang dipicu oleh internet. Era tersebut dinamai Era Informasi.

Perkembangan dalam era ini memberikan dorongan dalam perdagangan di semua sektor ekonomi, khususnya di bidang jasa.
Jenis sistem ekonomi global berdasarkan cara pengendalian faktor-faktor produksi melalui pasar input dan output
 




Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya ke warga negaranya, baik perorangan maupun organisasi

Sistem ekonomi berbeda dalam cara mereka mengatur 5 faktor produksi, yaitu:
Sumber daya manusia, Modal, Wirausahawan, Sumber daya fisik, dan Sumber daya informasi

Perekonomian Terpimpin                   

C
5 Faktor Produksi :
Sumber daya manusia
Kemampuan fisik dan mental orang-orang sewaktu mereka berkontribusi pada produksi di dalam perekonomian.
Modal
Dana yang dibutuhkan untuk menciptakan dan menjalankan perusahaan/ bisnis.
Wirausahawan
Individu yang melihat peluang dan mau menanggung resiko yang timbul dari penciptaan dan pengoperasian usaha bisnis baru.
Sumber daya fisik
Hal-hal berwujud yang digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan bisnis mereka.
Sumber daya informasi
Data atau informasi lain yang digunakan oleh bisnis.

 


























Perekonomian terpimpin adalah Perekonomian yang mengandalkan pemerintah terpusat untuk mengendalikan semua atau sebagian besar faktor produksi dan untuk membuat semua atau sebagian besar keputusan produksi dan alokasi
Yang termasuk di dalamnya adalah:
·         Komunisme
·         Sosialisme

Perekonomian Pasar

D
 


Perekonomian di mana individu-individu mengendalikan keputusan produksi dari alokasi melalui penawaran dan permintaan
Yang termasuk di dalamnya adalah:
a.      Pasar Input:
Perusahaan membeli sumber daya dari rumah tangga yang berfungsi sebagai pemasok.
b.      Pasar Output:
Perusahaan menawarkan barang dan jasa untuk menanggapi permintaan pihak rumah tangga.
Basis dari politik pasar adalah kapitalisme.
c.       Kapitalisme:
mendorong kepemilikan swasta atas faktor-faktor produksi dan mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif.
                             
Perekonomian Pasar Campuran

E
 


Sistem ekonomi yang menampilkan sifat-sifat perkonomian terpimpin maupun perekonomian pasar.

Yang termasuk di dalamnya adalah:
ü  Privatisasi
Proses perubahan perusahaan pemerintah menjadi milik swasta.
ü  Sosialisme
Sistem ekonomi terpimpin di mana pemerintah hanya memiliki dan menjalankan sumber produksi terpilih.









Permintaan & Penawaran

F
 



Permintaan
Keinginan dan kemampuan pembeli untuk membeli produk atau jasa tertentu.
Penawaran
Keinginan dan kemampuan produsen untuk menawarkan produk atau jasa tertentu untuk dijual.
                                    
Hukum Permintaan & Penawaran
                                      
Hukum Permintaan
Pembeli akan membeli (melakukan permintaan) lebih banyak kalau harga produk itu turun dan membeli lebih sedikit kalau harganya naik.
Hukum Penawaran
Para produsen akan menawarkan (melakukan penawaran) lebih banyak untuk dijual jika harga produk naik dan menawarkan lebih sedikit jika harganya turun.

Mekanisme penawaran dan permintaan

G
 



     Dalam mekanisme penawaran dan permintaan, terdapat hal yang dinamakan:

Surplus: situasi di mana jumlah yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta.
Defisit: situasi dimana jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan.


Mengidentifikasikan unsur-unsur perusahaan swasta dan menjelaskan bermacam-macam tingkat persaingan dalam sistem ekonomi Amerika Serikat.


H
 
                                   
    
    
     Perusahaan swasta mengandalkan perusahaan swasta, yaitu sistem ekonomi yang memperbolehkan individu-individu memenuhi kepentingan pribadi mereka tanpa pembatasan pemerintah yang tidak semestinya.

Perusahaan swasta menuntut adanya 4 unsur:
         Hak properti pribadi: Kepemilikan atas sumber daya yang digunakan untuk menciptakan kekayaan berada di tangan individu.
         Kebebasan memilih: kebebasan dalam memilih dalam memilih menjual tenaga kerja kepada siapa saja, dan juga membeli dari produsen yang mana saja.
         Laba: laba yang diantisipasi berpengaruh kuat pada pilihan individu atas barang dan jasa yang akan mereka produksi.
          Persaingan: perlombaan antar perusahaan untuk mendapatkan sumber daya atau pelanggan yang sama.


Tingkat persaingan


I
 



Dalam sistem perusahaan bebas, terdapat 4 tingkat persaingan:
~     Persaingan sempurna: pasar atau industri yang dicirikan oleh perusahaan kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang sama
~      Persaingan sempurna: pasar atau industri yang dicirikan oleh banyak pembeli dan relatif banyak penjual yang berusaha membedakan produk mereka dari pesaingnya.
~     Oligopoli: Pasar atau industri yang dicirikan oleh penjual yang sedikit (umumnya berskala sangat besar) yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga produk-produk mereka
~      Monopoli: pasar atau industri dimana hanya ada satu produsen yang dapat menetapkan harga produk-produknya



SOAL
1.      Apakah yang dimaksud bisnis itu?
Jawab : Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi atau menjual barang atau jasa untuk mendapatkan laba.

2.      Sebutkanlah bunyi hukum permintaan?
Jawab : Pembeli akan membeli (melakukan permintaan) lebih banyak kalau harga produk itu turun dan membeli lebih sedikit kalau harganya naik.

3.      Sebutkanlah bunyi hukum penawaran?
Jawab : Para produsen akan menawarkan (melakukan penawaran) lebih banyak untuk dijual jika harga produk naik dan menawarkan lebih sedikit jika harganya turun.

4.      Sebutkan faktor-faktor produksi?
Jawab : Sumber daya manusia, Modal, Wirausahawan, Sumber daya fisik, dan Sumber daya informasi.


Pertanyaan :
1.      Dalam beberapa tahun belakangan, banyak negara telah berubah dari perekonomian terpimpin menjadi perekonomian pasar. Mengapa hal itu bisa terjadi?
2.      Mengapa penawaran suatu produk yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan harga barang produk tersebut?







BAB II
MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS

A
Menjelaskan konsep tentang batas organisasi dan lingkungan multi-organisasi
 









Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mempengaruhinya.
Batas Organisasi adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.
Unsur yang tercakup dalam lingkungan organisasi perusahaan: kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan juga tantangan dan peluang yang muncu.





B
Ilustrasi Dimensi Lingkungan Eksternal

 

Menjelaskan pentingnya lingkungan perekonomian bagi bisnis dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi.
2 tujuan utama sistem Amerika Serikat adalah pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi.

2 hal yang terjadi saat pertumbuhan ekonomi:
1. Output per kapita: jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang naik.
2. Orang mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi – mereka dapat membeli banyak barang dan jasa dengan mata uang mereka.
                                                                                                  
Produk domestik bruto GDP: nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan seluruh faktor produk dalam negeri.
Jika GDP naik, jumlah ouput juga naik; jika jumlah output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi.
Produktivitas membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh sistem dengan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya.

Standar hidup meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas.

Hal yang dapat menghambat pertumbuhan yaitu: neraca perdagangan dan hutang nasional.
Neraca perdagangan positif bila ekspor lebih besar daripada impor dan negatif bila impor lebih besar daripada ekspor.
Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.
Stabilitas ekonomi berarti bahwa jumlah uang yang tersedia dalam sistem ekonomi dan jumlah barang serta jasa yang diproduksi dalam sistem tersebut tumbuh kira-kira pada tingkat yang sama.
Ancaman utama pada stabilitas ekonomi yaitu inflasi dan pengangguran.

 






Inflasi terjadi bila kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi.
Untuk mengukur inflasi, dapat berpaling melihat ke CPI/ Consumer Price Index: Ukuran harga produk-produk tertentu yang dibeli konsumen yang tinggal di daerah perkotaan.




Rumus angka inflasi

C
 


Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja.
Pemerintah mengelola ekonomi melalui 2 perangkat kebijakan.
  1. Pemerintah mengelola penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan pajak).
  2. Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran pasokan uang negara.
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang diterapkan secara bersama-sama membentuk kebijakan stabilisasi.
Kebijakan stabilisasi adalah kebijakan perekenonomian pemerintah yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan pengangguran serta menstabilkan harga

 







                                                                                                                                    
Menggambarkan lingkungan teknologi dan peranannya dalam bisnis
D
 


                                                                                                                         

Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengelolaan.
2 Kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis: teknologi produk dan jasa serta teknologi pengelolaan bisnis.
Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan.

 





                                                                                                                    


Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis.
ERP menyimpan informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit. Ilustrasi sistem ERP

Menggambarkan lingkungan hukum-politis da perannya dalam bisnis
E
 



Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah.
Berbagai perwakilan pemerintah mengatur bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.
Sentimen pro atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi lebih lanjut kegiatan bisnis. Selama periode sentimen probisnis, perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu memperhatikan isu antitrust.

 



                                             

Selama periode sentimen antibisnis, perusahaan bisa mengalami bahwa kegiatan persaingan mereka lebih dibatasi.
Stabilitas politik adalah satu pertimbangan penting untuk perusahaan internasional.
Tidak ada bisnis yang ingin membuka perusahaan di negara lain kalau hubungan dagang negara itu tidak stabil.

 




1.    
1
Menggambarkan lingkungan sosial-budaya dan peran
Menggambarkan lingkungan sosial-budaya dan perannya dalam bisnis
F
 



Lingkungan sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai dan karakteristik demografis dari masyarakat di mana sebuah organisasi beroperasi.

Proses sosial-budaya menentukan barang dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat.
Pilihan dan selera pelanggan bervariasi, baik di luar dan dalam batas negara.
Faktor sosial-budaya juga berpengaruh perasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka.
Dalam beberapa budaya, pekerjaan membawa makna sosial yang penting; di tempat lain, pekerjaan hanyalah satu sarana untuk satu tujuan dan orang hanya memperhatikan soal upah dan keamanan kerja.

                                                                                                            






Suatu unsur yang paling penting dalam lingkungan sosial budaya adalah praktek pelaksanaan etika dan tanggung jawab social.

Mengidentifikasi tanatangan dan peluang yang timbul dalam lingkungan bisnsis
G
 





Bisnis dewasa ini lebih rumit dan menuntut dibandingkan sebelumnya. Perusahaan yang lebih berhasil telah menggunakan cara-cara baru dalam menanggapi tantangan-tantangan ini.
Mereka mendefinisi ulang batasan-batasan tradisional, menggabungkan semuanya untuk mengembangkan barang dan jasa.
Perusahaan-perusahaan yang lebih berhasil tersebut berfokus pada kompetisi inti mereka – keterampilan dan sumber daya yang mereka gunakan untuk dapat bersaing dan menciptakan nilai bagi pemiliknya.
Cara-cara inovatif yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan peluang yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing dan manajemen proses bisnis.

 









Outsourcing: Strategi membayar pemasok dan ditributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu atau menyediakan barang atau sumber daya yang dibutuhkan.
Kelemahannya:
Hilangnya kontrol perusahaan atas operasi dan informasi.






Soal :
1.      Sebutkanlah unsur-unsur yang tercakup dalam  lingkungan organisasi perusahaan ?
Jawab : Unsur yang tercakup dalam lingkungan organisasi perusahaan: kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan juga tantangan dan peluang yang muncu.

2.      Apakah yang dimaksud neraca perdangan positif dan neraca perdagangan negatif?
Jawab: Neraca perdagangan positif bila ekspor lebih besar daripada impor dan negatif bila impor lebih besar daripada ekspor.

3.      Apakah yang dimaksud outsourcing itu?
Jawab: Outsourcing: Strategi membayar pemasok dan ditributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu atau menyediakan barang atau sumber daya yang dibutuhkan.


Pertanyaan :
1.      Apakah yang dimaksud GDP itu?
2.      Mengapa inflasi itu  baik sekaligus jelek?
















BAB III
A
Menjelaskan cara para individu mengembangkan kode etik pribadinya dan mengapa etika penting di tempat kerja
MENJALANKAN BISNIS SECARA ETIS DAN BERTANGGUNG JAWAB

 









*      Etika adalah keyakinan tentang yang benar atau salah dan yang baik atau buruk.
*      Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan keyakinan individual dan norma sosial tentang tindakan yang benar dan baik.
*      Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan individual dan norma sosial, salah dan buruk.
*      Etika Bisnis merujuk pada perilaku manajer dan karyawan organisasi.
*      Etika Manajerial adalah standar-standar perilaku yang memandu para manajer.
Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat mempengaruhi kerja orang:
  1. Perilaku terhadap karyawan,
  2. Perilaku terhadap organisasi,
  3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.

                                                                                             





Model penerapan penilaian etis terhadap situasi bisnis merekomendasikan 3 hal:
  1. Pengumpulan informasi faktual yang relevan,
  2. Peninjauan fakta untuk menentukan nilai moral paling sesuai,
  3. Penyusunan penilaian etis berdasarkan benar salahnya kegiatan atau kebijakan yang diusulkan.

 






4 Prinsip lain yang bisa mempengaruhi situasi apapun:
1.      Kegunaan (Utility),
2.      Hak (Rights),
3.      Keadilan (Justice),
4.      Kepedulian (Caring)

Untuk mempromosikan sikap jujur dan terbuka, perusahaan juga dapat mengambil langkah-langkah yang lebih spesifik untuk memformalisasikan komitmen mereka:
  1. Menerapkan kode etik tertulis
  2. Memberlakukan program etika

 









                                               



Membedakan tanggung jawab sosial dengan etika, mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, dan menunjukkan ciri kepedulian sosial dewasa ini.
Etika mempengaruhi individu. Tanggung jawab sosial merujuk pada upaya perusahaan dalam menyeimbangkan komitmennya pada pihak-pihak berkepentingan organisasi – kelompok, undividu, dan organisasi yang secara langsung dipengaruhi oleh praktek organisasi itu dan oleh karenanya, dipengaruhi kinerja perusahaan.

B
Menunjukkan penyerapan konsep tanggung jawab sosial pada masalah-masalah lingkungan hidup dan juga pada hubungan perusahaan dengan pelanggan, karyawan, dan investor

Banyak Perusahaan berfokus pada 5 kelompok utama:
1.      Pelanggan
2.      Karyawan
3.      Investor
4.      Pemasok
5.      Masyarakat Setempat

 




















Ketika menerapkan tanggung jawab sosial, perusahaan berhadapan dengan 4 bidang perhatian:
  1. Tanggung jawab terhadap lingkungan,
  2. Tanggung jawab terhadap pelanggan,
  3. Tanggung jawab terhadap karyawan,
  4. Tanggung jawab terhadap investor
v  Tanggung jawab terhadap lingkungan :
Salah satu contoh tantangan besar dalam bisnis kontemporer adalah bagaimana perusahaan mengendalikan polusi

v  Tanggung jawab terhadap pelanggan :
Pada umumnya terbagi atas 2 kategori, yaitu: menyediakan produk-produk berkualitas dan menetapkan harga-harga secara adil.
 










                        
Hak konsumen:
Ø  Konsumen memiliki hak atas produk yang aman.
Ø  Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan suatu produk.
Ø  Konsumen mempunyai hak untuk didengar.
Ø  Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli.
Ø  Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian.
Ø  Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah.
v  Tanggung jawab terhadap investor :
Contoh dari penyimpangan tanggung jawab perusahaan kepada investor yaitu:
Ø  Manajemen finansial yang tidak wajar.
Ø  Cek kosong (praktek ilegal yang menuliskan cek yang uangnya belum dikreditkan pada bank sewaktu cek tersebut dicairkan).
Ø  Insider trading (praktek ilegal dengan menggunakan informasi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi).
Ø  Penyimpangan laporan keuangan.

 









v  Tanggung jawab terhadap karyawan :
Perusahaan dikatakan memenuhi tanggung jawab hukum dan sosialnya apabila karyawannya diberi kesempatan yang sama tanpa memandang faktor-faktor suku, jenis kelamin, atau faktor lainnya yang tidak relevan.

 






                                                      

C
Mengidentifikasikan 4 pendekatan umum tanggung jawab sosial dan menjelaskan 4 tahap yang harus diambil perusahaan untuk mengimplementasikan program tanggung jawab sosial

 







Bisnis dapat mengambil 1 dari 4 sikap yg menyangkut dengan kewajiban sosialnya terhadap masyarakat:
  1. Sikap Obstruktif,
  2. Sikap Defensif,
  3. Sikap Akomodatif,
  4. Sikap Proaktif

Ø  Sikap Obstruktif: Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.

Ø  Sikap Defensif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang ditandai dengan perusahaan hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.

Ø  Sikap Akomodatif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta, melebihi persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.

Ø  Sikap Proaktif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, yaitu secara aktof mencari peluang untuk memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Sebuah model mengemukakan pendekatan 4 langkah untuk mendorong rasa tanggung jawab sosial di seluruh perusahaan:
  1. Tanggung jawab sosial harus mulai pada puncak dan termasuk dalam perencanaan strategis.
  2. Para manajer puncak harus mengembangkan rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.
  3. Seorang eksekutif harus diberi tugas dalam agenda.
  4. Organisasi harus sesekali melaksanakan audit sosial – analisis keberhasilannya dalam menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk tujuan tanggung jawab sosial.

D
Menjelaskan pengaruh masalah-masalah tanggung jawab sosial dan etika terhadap bisnis berskala kecil

 













                    


Bagi para pelaku bisnis kecil, isu etika adalah persoalan tentang etika individual. Tetapi dalam pertanyaan tentang tanggung jawab sosial, mereka harus menanyakan diri sendiri apakah mereka dapat menghasilkan suatu agenda sosial.
Mereka juga harus menyadari bahwa para manajer di semua organisasi menghadapi isu etika dan tanggung jawab sosial.


Soal :
1.      Apakah yang dimaksud etika manajerial itu?
Jawab : standar-standar perilaku yang memandu para manajer.

2.      Sebutkanlah 4 Prinsip lain yang bisa mempengaruhi situasi apapun?
Jawab : 1. Kegunaan (Utility),
2. Hak (Rights),
3. Keadilan (Justice),
4. Kepedulian (Caring)

3.      Sebutkan 3 hak yang dimiliki oleh seorang komsumen?
Jawab : 1. Konsumen mempunyai hak untuk didengar.
2. Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli.
3. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian.

Pertanyaan :
1.  jika kita menjadi seorang direksi di suatu perusahaan, bagaimana cara membuat kode etik kita menjadi peraturan yang di patuhi?
2.  sebutkan faktor-faktor pribadi, sosial, dan budaya yang berpengaruh dalam proses berbohong dalam lingkungan kerja?





BAB IV
A
Bisnis kecil
Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

 










Bisnis kecil dioperasikan dan dimiliki secara independen serta tidak mendominasi pasarnya.
Kontribusi dari bisnis kecil dapat diukur berdasarkan efeknya terhadap tiga aspek sistem ekonomi:
  1. Penciptaan lapangan kerja,
  2. Inovasi,
  3. Arti pentingnya bagi bisnis besar

Kelompok industri bisnis kecil utama:
  1. Jasa
  2. Konstruksi
  3. Keuangan dan Asuransi
  4. Grosir
  5. Eceran
  6. Perakitan
  7. Transportasi

Wirausahawan mengandaikan resiko kepemilikan bisnis dengan satu tujuan utama yakni pertumbuhan dan ekspansi.
Banyak pemilik perusahaan kecil suka menganggap dirinya sebagai wirausahan, padahal bisa saja orang itu hanya pemilik bisnis, atau hanya wirausahawan, atau juga bisa juga keduanya.

B
Kewirausahawan
 











Perbedaan dasar antara pemilikan bisnis kecil dan wirausahawan adalah aspirasi – keinginan wirausahawan untuk memulai suatu bisnis dan menumbuhkannya.
Kebanyakan wirausahawan yang sangat sukses biasanya banyak akal dan mempunyai perhatian terhadap hubungan pelanggan; yang dewasa ini sering menjadi pemimpin yang berpikiran terbuka yang mengandalkan jaringan, rencana bisnis, dan konsensus, serta tidak membedakan gender.



Rencana bisnis adalah titik awal untuk sebuah bisnis baru, dimana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk perusahaan baru dan menunjukkan bagaimana cara strategi tersebut akan diimplementasikan. Rencana itu akan semakin penting karena kreditor dan investor memerlukannya sebagai alat untuk memutuskan apakah harus memberi dana atau melakukan investasi.

C
Rencana Bisnis
 









Rencana bisnis memutuskan strategi untuk produksi dan pemasaran, unsur-unsur legal dan organisasi, serta akuntansi dan keuangan.
Selanjutnya, wirausahawan harus memutuskan untuk membeli bisnis yang ada atau mulai dari nol.

5 Faktor penyebab ribuan bisnis baru dimulai di Amerika Serikat:
  1. Munculnya e-commerce,
  2. Wirausahawan yang beralih dari bisnis besar,
  3. Meningkatnya peluang bagi minoritas dan wanita,
  4. Peluang baru dalam perusahaan global, dan
  5. Meningkatnya tingkat daya tahan hidup di antara bisnis kecil.

4 Faktor yang ikut menyebabkan kegagalan bisnis kecil:
  1. Manajer tidak berkompeten dan tidak berpengalaman,
  2. Kurang memberi perhatian,
  3. Sistem kontrol yang lemah, dan
  4. Tidak cukup modal.

4 Faktor yang ikut menyebabkan keberhasilan bisnis kecil:
  1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi,
  2. Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan,
  3. Kompetensi manajerial, dan
  4. Keberuntungan.
Usaha perseorangan dimiliki dan biasanya dioperasikan oleh satu orang. Ada insentif pajak bagi bisnis baru yang kemungkinan menderita kerugian pada tahap awal.
Kekurangan utamanya adalah tanggung jawab tak terbatas. Kerugian lainnya adalah kurangnya kontinuitas: usaha perseorangan bubar bila pemiliknya meninggal.

D
Jenis Perusahaan
 












Persekutuan firma adalah usaha perseorangan yang pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik. Keuntungan terbesarnya adalah kemampuan untuk tumbuh dengan menambah bakat dan uang yang baru. Persekutuan bukanlah satu entitas hukum. Para sekutu dikenai pajak sebagai individu dan kekurangannya adalah tanggung jawab yang tidak terbatas. Masing-masing mitra bertanggung jawab atas hutang semua kemitraan.

Persekutuan bisa kurang sinambung, dan sulit melakukan peralihan kepemilikan. Tidak ada mitra yang bisa melakukan penjualan tanpa penjualan mitra yang lainnya.

Semua perusahaan memiliki ciri-ciri bersama tertentu: status hukum sebagai entitas terpisah, hak dan kewajiban properti yang berbeda, serta rentang kehidupan yang tidak terbatas: mereka bisa menggugat dan digugat; membeli, memegang, dan menjual properti; membuat dan menjual produk; melakukan kejahatan dan ditahan serta dihukum karenanya.

 







Keuntungan terbesar dari perusahaan adalah tanggung jawab terbatas. Tanggung jawab investor terbatas pada investasi pribadi. Keuntungan lainnya adalah kontinuitas.
Kelebihan perusahaan salah satunya adalah kemudahan mendapatkan uang. Dengan menjual saham, mereka memperluas jumlah investor dan jumlah dana yang tersedia. Proteksi legal cenderung membuat para peminjam lebih bersedia memberikan pinjaman.

Satu kelemahan perusahaan adalah bahwa dengan proses yang disebut tawaran tender, sebuah perusahaan dapat diambil alih walaupun bertentangan dengan keinginan manajernya. Perusahaan sangat teregulasi dan harus memenuhi persyaratan hukum di negara tempatnya berada. Kekurangan potensial terbesar adalah pajak ganda.

 






Penawaran Tender
Penawaran untuk membeli saham yang dilakukan oleh calon pembeli, langsung kepada para pemegang saham perusahaan yang dituju, yang kemudia membuat keputusan sendiri-sendiri untuk menjualnya atau tidak.

Pajak Ganda
Situasi pembayaran pajak baik oleh perusahaan atas laba yang diperoehnya maupun oleh pemegang saham atas pendapatan dividennya.

Jenis perusahaan:
  1. Perseroan terbatas: Perusahaan yang sahamnya secara luas dipegang dan dapat dijual kepada masyarakat umum
  2. S Corporation: Hasil campuran antara perusahaan tertutup dan persekutuan; dikelola dan dioperasikan seperti perusahaan tetapi diangap sebagai persekutuan untuk tujuan pajak
  3. Limited Liability Corporation (LLC): Hibrida antara perusahaan terbuka dan persekutuan yang para pemiliknya dikenakan pajak sebagai sekutu tetapi menikmati manfaat tanggung jawab terbatas
  4. Perusahaan profesional: Bentuk kepemilikan yang mengizinkan para profesional mengambil manfaat perusahaan sementara memberikan mereka tanggung jawab bisnis terbatas dan tanggung jawab profesional yang tidak terbatas.
  5. Perusahaan multinasional: Bentuk perusahaan yang melintasi batas-batas negara.

Perusahaan menjual saham kepada investor yang kemudian menjadi pemegang saham dan pemilik sesungguhnya. Laba didistribusikan di kalangan pemegang saham dalam bentuk dividen, dan manajer melayani kebijaksanaan mereka. Saham preferen menawarkan para pemegangnya dividen yang pasti.

E
Saham Perusahaan
 








Saham biasa umumnya membayar dividen hanya kalau perusahaan menghasilkan laba, dan para pemegang saham memiliki klaim terakhir untuk aset apapun. Badan pelaksana perusahaan adalah dewan direksi. Kebanyakan anggota dewan tidak berpartisipasi dalam manajemen sehari-hari, namun mempekerjakan tim manajer. Tim ini disebut officers, biasanya dikepalai oleh seorang eksekutif kepala (CEO), yang bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja perusahaan.

Saham preferen: saham yang menjamin dividen tetap bagi pemegangnya dan memiliki  prioritas klaim atas kekayaan perusahaan tetapi tidak memiliki hak memberikan suara dalam perusahaan.
Saham biasa: saham yang menjamin adanya hak memberikan suara (voting) pada perusahaan tapi memiliki klaim terakhir atas kekayaan perusahaan.

Dalam aliansi strategis, dua atau lebih organisasi berkolaborasi pada satu proyek  untuk pendapatan timbal balik. Ketika para mitra berbagi kepemilikan perusahaan baru, pengaturan tersebut dinamakan usaha patungan. Rencana kepemilikan saham karyawan memungkinkan karyawan memiliki saham perusahaan yang cukup besar melalui dana perwalian yang dibangun atas nama mereka. Banyak saham saat ini dibeli oleh investor institusional.

 







Merger terjadi bila dua atau lebih perusahaan yang besarnya sama bergabung menciptakan satu perusahaan baru. Dalam akusisi, sebuah perusahaan membeli perusahaan lain yang lebih kecil skalanya dari perusahaan mereka. Merger dan akuisisi memungkinkan perusahaan meningkatkan lini produk, memperluas operasi, ekspansi ke negara lain, dan menciptakan perusahaan baru.

Divestitur terjadi bila sebuah perusahaan menjual sebagian operasi bisnisnya yang sudah ada atau menetapkannya sebagai perusahaan baru dan independen. Bila perusahaan menjual sebagian dari dirinya untuk meningkatkan modal, strategi ini dikenal sebagai spin-off.











Soal :
1.      Apa Perbedaan dasar antara pemilikan bisnis kecil dan wirausahawan?
Jawab :  Aspirasi – keinginan wirausahawan untuk memulai suatu bisnis dan menumbuhkannya.
2.      Apakah yang dimaksud dengan rencana bisnis?
Jawab : Titik awal untuk sebuah bisnis baru, dimana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk perusahaan baru dan menunjukkan bagaimana cara strategi tersebut akan diimplementasikan

3.   Sebutkan 4 Faktor yang ikut menyebabkan keberhasilan bisnis kecil?
Jawab : 1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi,
2. Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan,
3. Kompetensi manajerial, dan
4. Keberuntungan.
4.      Apakah persekutuan firma tersebut?
Jawab : usaha perseorangan yang pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik.

5.      Apakah yang dimaksud saham preferen itu?
Jawab : saham yang menjamin dividen tetap bagi pemegangnya dan memiliki  prioritas klaim atas kekayaan perusahaan tetapi tidak memiliki hak memberikan suara dalam perusahaan.


Pertanyaan :
1.      Dari sudut pandang terwaralaba (franchisee), apa keuntungan dan kerugian utama dari usaha waralaba?
2.      Bagaimana cara mengembangkan dari bisnis kecil menjadi bisnis yang besar?